Manperkraf: JIka Panjat Pinang Merupakan Daya Tarik Dan Tradisi Turun Temurun Warga Lombok
Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno
memberikan tambahan hadiah untuk dikompetisikan dalam permainan panjat
pinang yang dilakukan oleh masyarakat Desa Wisata Sesaot, Kecamatan
Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Panjat pinang yang dilakukan oleh masyarakat desa Sesaot merupakan
tradisi yang sudah turun temurun dalam rangka menyambut Maulid Nabi
Muhammad SAW. Sandi menegaskan, filosofi panjat pinang itu bukanlah
memperebutkan suatu hadiah melainkan adalah gotong royong yang dilakukan
oleh pesertanya.
"Karena hadiahnya juga akan dibagi rata sehingga jangan ada saling
sikut menyikut. Inilah nilai luhur dari panjat pinang,"ujarnya dalam
keterangan tertulisnya, Kamis (25/11/2021).
Dalam kesempatan ini, Sandi menambahkan hadiahnya, yaitu 10 jam tangan.
Selain itu, dia juga membagikan beberapa goddie untuk pemain lainnya.
"Pokoknya semuanya dapat dan bahagia,"tegasnya.
Menurutnya tradisi yang sudah ada sejak zaman leluhur ini memang harus
dilestarikan. Karena warisan budaya macam ini sebagai salah satu daya
tarik wisata.
Berdampak Baik Bagi Ekonomi
Sehingga semakin banyak daya tarik wisata maka semakin banyak wisatawan yang tertarik hingga mereka datang. Maka akan banyak wisatawan yang datang dan dampaknya ekonomi masyarakat juga meningkat."Kalau banyak yang datang ekonomi juga bangkit dan makin banyak pula masyarakat yang sejahtera,"tuturnya.
Sandi melanjutkan, salah satu upaya pemerintah selain bangkitkan ekonomi adalah membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya. Sehingga, sebagai Menteri Ekonomi Kreatif, Ia juga meminta masyarakat desa Sesaot untuk terus berinovasi dalam mengambangkan produk kreatif sehingga akan banyak menyerap lapangan pekerjaan di desa tersebut.
Komentar
Posting Komentar