Gempa Bumi Mengguncang Wilayah Jawa Barat Terjadi di Garut Dan Sukabumi Dalam Waktu Yang Berbeda
Jakarta - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) II Tangerang
menyebutkan dua daerah di Jawa Barat yakni Kabupaten Garut dan Sukabumi
diguncang gempa bumi tektonik dalam waktu berbeda.
Gempa bumi terkini yang terjadi yaitu di Kabupaten Garut, Jawa Barat,
berkekuatan (magnitudo) 4,5 berlokasi di laut pada jarak 118 km Barat
Daya di kedalaman 10 kilometer pukul 13.34 WIB.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya,
gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat
aktivitas pensesaran di laut pada bagian dalam dari lempeng Eurasia,"ujar Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho dalam keterangan
tertulisnya, Bandung, Sabtu, (2/10/2021).
Menurut Hendro, dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat
guncangan (shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa
bumi ini dirasakan di wilayah Cisompet, Pamengpeuk, Cijulang,
Singajaya, Karangnunggal dengan skala intensitas III MMI.
Hendro menjelaskan skala intensitas III MMI adalah getaran dirasakan
nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
"Getaran juga dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang
digantung bergoyang dan dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran
seakan-akan ada truk berlalu dilaporkan di Pangalengan, Cisurupan,
Bayongbong dengan Skala Intensitas II - III MMI,"kata Hendro.
Selain itu, dirasakan pula di Cilawu, Cikajang, Samarang, Kertasari,
Manonjaya dengan skala intensitas II MMI atau getaran dirasakan oleh
beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. "Hingga pukul 13.50 WIB, hasil tracking BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan,"ucap Hendro.
Gempa Sebelumnya
Sebelumnya pukul 09.27 WIB terjadi gempa bumi tektonik M 3,9 di laut
pada jarak 62 kilometer Tenggara Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada
kedalaman 26 kilometer.
Hendro menuturkan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman
hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi
dangkal akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indo Australia ke bawah
Lempeng Eurasia.
"Berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di
wilayah Cipamingkis, Cibuni, Cikaso, Cidolog dengan Skala Intensitas III
MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan
ada truk berlalu," tukas Hendro.
Hal serupa dirasakan di Ujung Genteng, Ciracap dengan Skala Intensitas
II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan
yang digantung bergoyang.
Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. "Hingga pukul 09.59 WIB tadi, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan,"terang Hendro.
Hendro mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak
terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
Komentar
Posting Komentar