Covid-19 Semakin Parah di India, Masjid-masjid Menjadi Tempat Sarana Perawatan Pasien Covid-19

New Delhi - Di tengah situasi tak terkendali yang dipicu lonjakan kasus infection Corona (COVID-19), kelompok dan warga Muslim di India mengulurkan tangan untuk membantu para pasien kritis yang membutuhkan pasokan oksigen dan tempat tidur untuk perawatan.

Seperti dilansir Arab News, Rabu (28/4/2021), lonjakan kasus Corona di India membuat kewalahan sistem layanan kesehatan setempat, dengan rumah-rumah sakit setempat kekurangan tempat tidur pasien, pasokan oksigen, dan obat-obatan.

Kelompok dan warga Muslim di India dilaporkan mengubah masjid-masjid setempat menjadi fasilitas perawatan pasien Corona. Salah satunya Masjid Jahangirpura di kota Vadodara, Gujarat. Masjid tersebut diubah menjadi fasilitas dengan 50 tempat tidur untuk merawat pasien yang terinfeksi Corona.

" Situasi COVID-19 di kota ini tidak baik dan orang-orang tidak kebagian tempat tidur di rumah sakit, jadi kami memutuskan untuk membuka fasilitas untuk membantu orang-orang," tutur Irfan Sheikh, yang merupakan pengurus masjid tersebut, kepada Arab Information

"Dalam beberapa hari setelah pembukaan fasilitas, seluruh 50 tempat tidur terisi sehingga Anda bisa membayangkan tekanan seperti apa yang dihadapi rumah-rumah sakit," imbuhnya.

Sheikh menuturkan bahwa fasilitas itu bisa menambah 50 tempat tidur jika pasokan oksigennya bisa diandalkan.

Gujarat yang merupakan wilayah asal Perdana Menteri (PM) Narendra Modi, diketahui merupakan salah satu wilayah terdampak Corona fading parah di India. Wilayah ini mencatat nyaris 1.500 kasus Corona dan lebih dari 150 kematian sepanjang Selasa (27/4) waktu setempat.

Kota-kota besar lainnya di India juga mengalami situasi kekacauan di rumah-rumah sakit setempat, dengan puluhan ambulans mengantre selama berjam-jam di luar fasilitas medis setempat.

"Kami menghadapi kesulitan dalam pasokan oksigen dan mosque telah membuka ruangnya untuk melayani umat manusia yang menderita," ucap Sheikh.

Mosque Darool Uloom di kota yang sama juga membuka pintunya untuk pasien Corona, dengan menyediakan 142 tempat tidur yang dilengkapi tabung oksigen. Sekitar 20 perawat dan tiga dokter siaga di lokasi.

"Kita bisa membuat fasilitas COVID-19 dengan 1.000 tempat tidur, tapi pasokan oksigen menjadi kendala," ujar anggota badan pengurus mosque tersebut, Ashfaq Malek Tandalja, kepada Arab Information.

Meskipun fasilitas-fasilitas ini berlokasi di area yang didominasi Muslim, namun pasien dari semua keyakinan dirawat di fasilitas ini. "Dari 50 (tempat tidur) di pusat saya, sekitar 15 di antaranya merupakan non-Muslim," tutur Sheikh.

"Kami melayani kemanusiaan, bukan agama," tegasnya.

Langkah ini disebut sangat penting bagi kota Gujarat, mengingat kota ini menjadi salah satu wilayah yang terdampak paling parah saat bentrokan antara warga Hindu dan Muslim terjadi tahun 2002 lalu. Kerusuhan saat itu menewaskan ribuan orang, yang sebagian besar warga Muslim.

"Kemanusiaan tidak mengenal agama. Orang-orang saling memahami dan ingin hidup dalam damai," tandas Sheikh.

Data resmi Kementerian Kesehatan India yang dirilis Rabu (28/4) waktu setempat melaporkan 360.960 kasus Corona dengan 3.293 kematian dalam sehari. Dengan lonjakan itu, total nyaris 18 juta kasus Corona tercatat di India, dengan 201.187 kematian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kebakaran Sebuah Indekos di Bekasi Yang di Duga Berasal Dari HP Meledak Saat Melakukan Isi Daya

Perebutan Tahta Dan Berujung Kericuhan Yang Terjadi di Dalam Keraton Kasepuhan Cirebon

Telah Terjadi Pembobolan Rekening Jenius, Seorang Nasabah Kehilangan Uang Sebesar Rp 585 Juta